DIY Permainan Anak yang Mudah, Memberi Makan Kelinci

Haloo last oktober, kemana aja ini Umi baru posting lagi? Enggak kemana-kemana sih Umi lagi sok sibuk ajah. Sepertinya blog ini sudah berdebu sekali, padahal awal bikin blog ini semangat sekali berharap bisa mengisi cerita warna-warni keluarga kami. Apalah daya Umi juga manusia biasa yang ada rasa jenuhnya, dan sibuk di blog sebelah. Oke bertekad yaaa, bakalan aktif lagi menulis cerita keluarga nugros disini, diawali cerita-cerita lama dulu ya.

Umi lupa tepatnya kapan sepertinya bulan juli atau agustus, pernah bikinin permainan untuk anak-anak dirumah. Awalnya sih hanya keisengan Umi saja yang lagi bengong jaga warung dan anak-anak juga lagi pada lincah main, jadi semua serba dadakan dan memanfaatkan peralatan dan bahan yang ada dirumah saja. Umi bikin permaian "Memberi Makan Kelinci".

Alat dan Bahan

Kardus bekas

Crayon

Pensil

Gunting

Tali rafia

Nampan

Bahan utamanya umi memakai kardus bekas, kebetulan dirumah banyak kardus bekas dari sisa belanja warung. Cara membuatnya mudah sekali. Pertama gambar wortel dan kepala kelici diatas dus, untuk kelinci buat mulutnya sedah mangap lebar ya. Kemudian gunting sesuai gambar, warnai wortel dan kelinci dengan crayon. Buat bolongan di kuping kelinci untuk diikatkan tali rafia (kalau Umi cuma disolasi saja tali rafianya. Gantungkan deh kepala kelincinya dimana saja, kalau Umi gantungin dipintu biar anak-anak mudah menggapainya.

Menggambar wortel

Saat mewarnai wortel Umi melibatkan Babang Iyas untuk mewarnainya,Umi cukup memberi tahu warna wortel itu orens dan daunnya hijau. Ini salah satu cara Umi mengajak Babang Iyas Bermain sambil belajar. Umi selalu berusaha memberi kepercayaan kepada anak agar dapat membuat anak lebih percaya diri. Tapi untuk yang kelinci Umi sendiri yang menggambarnya, Babang nyerah enggak bisa gambar mata dan lain-lain. Adek Iyan juga ikutan mewarnai, dia sendiri sih yang meminta karena lihat Babangnya. Anak seusia Adek memang lagi senang meniru.

Untuk wortel Umi sengaja memberi angka di setiap wortel, untuk apa? Nanti akan Umi jelaskan, jadi nantinya ada dua permainan yang akan dimainkan oleh anak-anak.

Permainan satu

Untuk permainan pertama adalah bercocok tanam. Kalau yang ini Adek skip enggak ikutan karena cuma acak-acak aja hehe masih belum mengerti. Pertama Babang diminta untuk menanam wortel ditanah (kardus yang diwarnai hijau dan diberi angka) disamakan angkanya. Jadi Babang bisa sekalian belajar mengenal angka. Anak seusia Babang belum diwajibkan menghafal angka, tapi boleh diperkenalkan salah satunya ya dengan cara permainan seperti ini. Setelah ditanam, abang diminta mencabut wortel yang sudah tumbuh (ceritanya).

Permainan kedua

Di permainan kedua ini memberi makan kelinci. Nah, untuk permainan memberi makan kelinci Adek Iyan juga ikutan (adek usia 16 bulan). Mereka mengambil wortel yang sudah dikumpulkan (ceritanya abis panen wortel) lalu memberi makan kelinci. Caranya tinggal masukin saja wortelnya ke mulut kelinci.

Mohon maaf untuk foto dan video saat anak-anak bermain gak ada huhuhu sudah dicari-cari enggak ketemu, sepertinya terhapus. Mudah-mudahan enggak disangka hoax ya hehehe.

Permainan ini sederhana dan bahannya juga sederhana, tapi Umi senang bisa bikin anak-anak senang sekali memainkannya. Si Adek yang belum mengerti pun terlihat senang sekali, terlalu senang malah sampai kepala kelincinya ditarik sekuat tenaga sampai telinganya putus hihihi. Jadi dioperasi deh telingannya disambung dengan isolasi. Lumayan sih ini bertahan beberapa hari anak-anak memainkannya, selebihnya wortelnya pada hilang dimainin sama Adek jadi bubar deh. Saatnya Umi bikin permainan baru kah?

Keluarga Nugros